Wednesday, October 3, 2012

alkisah gisel sembelit

dari senin kemarin gisel susah pup, dan mulai selasa klo pup pasti nangis :(. pengen nangis juga rasanya klo denger tangisannya... apalagi kemarin sore nangisnya pilu banget... macam sakit sekali :((. belum pernah kudengar dia nangis sepilu itu :'( sehari bisa 5x pup tapi sedikit² dan keras. mungkin karena sakit jadi dia tahan pup nya. huhuhu.... pengen rasanya menggantikannya merasakan sakit itu.

aku kurang paham apa yang sebenarnya menyebabkan sembelit kemarin itu. apakah pisang ambon yang kurang masak, atau brokoli dan labu parang yang kurang empuk ngukusnya, atau sedikit biskuit bayi yang dimakan hari minggu. kemarin jumat gisel maem brokoli dan labu parang tanpa kuhaluskan. bisa jadi itu penyebabnya. entahlah...
secara garis besar sepertinya gisel kurang banyak minum. mimik asi nya dokoh, tapi keringatnya juga banyak. aku kurang memperhatikan asupan air putihnya sih... :( asumsiku asi yang diminumnya sudah lumayan banyak

aku mencoba nggak pakai obat dulu. buat terapi sembelit, 3hari ini gisel ku stop karbo nya. dia cuman kubuatkan puree pepaya 1x, apokat asi, sama pepaya parut dan minum air putih sebanyak dia mau. puji Tuhan hari ini pup nya mulai melunak meski dia masih nangis. mungkin masih kerasa sakit atau trauma dengan sakitnya pup² sebelumnya. cepet sembuh ya nduk yaaa....

tentang sembelit, suka artikel ini yang menyarankan untuk mencoba dulu cara alami sebelum menggunakan obat.

 ========
Anda telah memperkenalkan makanan padat pada bayi Anda, dan dia menyukainya. Masalahnya, kadangkala makanan yang sudah masuk ke perut sulit keluar lagi. Akibatnya, si kecil (dan Anda!) jadi serba salah. Catatan: Makanan padat pertama seringkali terlalu kasar bagi sistem pencernaan bayi yang masih terbiasa dengan ASI atau susu formula.

Gejala paling khas kalau bayi Anda sembelit atau susah pup: Rewel dan cengeng, serta mengangkat-angkat kaki saat pup (sebab pup-nya keras, padat, dan cukup besar). Bisa jadi, si kecil mulai menahan keinginannya untuk pup, karena amat kesakitan.

Seiring berjalannya waktu, menahan pup hanya akan menambah masalah. Jadi, penting bagi Anda untuk menyelesaikan masalah ini sebelum ia mulai toilet training. Obat yang dimasukkan ke dalam dubur untuk melunakkan pup dan dijual bebas di apotik memang bisa membantu.

Sebelum mencobanya, sebaiknya Anda melakukan perubahan kecil berikut ini, saran Anthony Olive, M.D., dokter anak spesialis gastroenterologi dari Texas Children’s Hospital, Houston:

- Berikan makanan kaya serat dan bersifat melancarkan pencernaan, seperti buncis, pepaya, apricot, peach, atau pear, setiap hari. Jika anak sudah bisa makan camilan, tawarkan potongan kecil apel atau peach (untuk saat ini, batasi dulu konsumsi pisang, sereal beras, dan keju, yang justru bersifat 'menahan' penyerapan).

- Perbanyak cairan. Air akan melancarkan perjalanan serat melalui sistem pencernaan. Awali dengan lebih banyak ASI atau susu formula. Kini, karena si kecil sudah makan makanan padat, tambahkan air sekitar 60-120 ml per hari. Jika sembelit masih mendera setelah beberapa hari, beri jus (pepaya, apel, pear) dalam dosis yang sama.

- Bergerak. Para dokter belum tahu pasti mengapa bergerak bisa mengatasi masalah pencernaan. Nyatanya, aktivitas fisik memang ampuh untuk hal ini. Jadi? 'Kayuh' kakinya saat ia telentang. Jika sudah siap, beri si kecil ruang dan waktu untuk merangkak, menjelajah, atau berjalan.

kenangan indah itu

tak terasa sudah hampir setahun aku jadi fulltime mom. belum terbersit keinginan untuk nguli kembali, namun terkadang berasa kangen akan rutinitasku waktu aku masih nguli di papua.
*pontang panting packing dan terburu buru ngejar penerbangan dari jogja ke surabaya, denpasar atau jakarta, untuk kemudian terbang dengan si ekor kuning ke timika. entah kenapa, meski sering diniati berangkat lebih awal dari rumah ke bandara, tapi tetap saja pada kenyataannya mesti gedabikan dan mepet² :D. bahkan pernah baru turun dari mobil udah terdengar panggilan terakhir aja.... hehehe :p tapi waktu itu emang pesawatnya yang ngaco.... mosok jadwal terbang jam 16:10, baru jam 15:30 udah panggilan terakhir!! nekat memang, kebanyakan aku nyampe bandara setengah jam sebelum jadwal :p.
beberapa kali sudah lewat batas waktu check in, tapi terselamatkan karena pesawat delay ;p dan sekali benar² lewat jadwal karena salah baca jadwal :p, tapi selamat karena pesawat delay 1jam hahaha..... beruntungnya dirikyu....
---lanjut....
*narik koper dari juanda ke bungurasih gara² pesawat dari timika delay atau waktu transit di makasar pesawat nggak langsung terbang lagi. jadi connecting flight ke jogja nggak kekejar dan alternatifnya lewat darat.
*mata ijo begitu masuk mall atau nemu makanan enak di hari² pertama cuti.
*makan menu seadanya dan kemudian excited banget ketika terkadang menemukan opor ndog gluduk, pecel atau menu² istimewa di mess.
*makan masakan rumahan yang rasanya mak nyus dibanding menu mess di beberapa rumah yang buka lapak, atau masakan teman² di basecamp.
*kuliner ke rumah² yang open house setiap kali lebaran atau natal kebagian jatah jaga kandang.
*tidur, ngenet, nonton, ngegame dan tidur lagi kala wiken. --kegiatan utama klo wiken is tidooorrr... :p
*kuliner ke timika, makan coto makasar dan hunting batik sebelum cuti.
*belanja cemilan segepok tiap wiken buat stok seminggu.
*bikin mi pake microwave di kantor. dll, dll, dll....

klo ada temen kerja yang telpon atau chat, terkadang jadi kangen rutinitas itu. terbayang² dulu aku di sana, begini, begitu...
hhmmmm.... pengalaman 4,5 tahun disana memang sesuatu banget klo mba syahrini bilang :p. tak percaya, aku yang cuma begini dengan ilmu cuma segini, yang waktu kuliah tidak pernah punya obsesi kerja di luar jateng kecuali bandung, malah dikasih kesempatan merantau nun jauh ke papua, ke sebuah negeri di atas awan. daerah yang sudah pernah aku dengar waktu SD meski aku lupa pernah mendengarnya :p

tembagapura dan segepok pengalaman yang sebagian terabadikan di harddiskku. salah satu masa yang paling berkesan adalah masa² hamil trimester kedua di site, dimana waktu itu ada aksi mogok di perusahaan dan aku ikut sistem shift. masuk jam 6 pulang jam 6. shift pagi dan malam.
*keluar masuk terowongan waktu jalan terbuka satu²nya ke kantor longsor
*naik turun tangga manual 3 lantai nggendong ransel dengan segepok cemilan ala bumil di dalamnya
*masak sayur bayam, kacang ijo atau nasi goreng seadanya dengan panci listrik yang panasnya lama
*sering mbatin pengen makan sesuatu, dan tak lama kemudian pasti ada teman yang kebetulan bawa makanan yang aku pengenin itu atau di mess kebetulan ada menu tersebut
*naik mobil yang ada tulisan 'pregnant mother on board' -_-!
*duduk di kantor yang pintunya ditempeli stiker 'pregnant mother inside' -_-!!
*klo naik mobil, yang nyetir jalaninnya pelan²... dan saat jalan sempit -yang tidak memungkinkan mobil belakang nyalib- terlewati, sopir mobil belakang yang akhirnya bisa nyalib pasti ngeliatin siapa yang nyupir... hahaha... pasti mbatin, ini mobil kok jalannya kayak keong.... dan akhirnya nyengir setelah liat ada bumil di mobil :p
*selalu ada teman yang bantu angkat koper klo cuti atau pasti ada tawaran tumpangan saat subuh² jalan ke helipad.

stok cemilan masuk shift malam pertama kali :p

antri masuk terowongan

 
fyuhhh..... setengah percaya aku melewatkan 7bulan kehamilanku disana... dan makhluk yang kala itu ngeringkel di dalam perutku, sekarang udah bisa tereak² nggak jelas, ubek terus nggak bisa diem, dengan senyum dekik yang selalu tersungging di bibirnya :D

banyak rejeki dan banyak bantuan ku dapat kala mengandung gisel.
semoga kelak, di sepanjang hidupmu rejeki dan bantuan untukmu juga melimpah ya nduk yaa... :-*

kamarkuuuu.... aku kangen padamuuuu....

lorong OB 1 lantai 5

ruanganku

hari terakhir ngantor

Tuesday, October 2, 2012

dilema seorang ibu

menjadi seorang ibu benar² bukan hal yang mudah. seorang working mom, pasti pernah ada masa galau ingin resign saat mengkhawatirkan anak²nya di rumah. di lain pihak, seorang fulltime mother yang sebelumnya bekerja mungkin pernah sepintas berpikir untuk kembali bekerja karena bosan dengan rutinitas sebagai fulltime mother/housewife.

itulah pembicaraanku dengan beberapa ibu yang kutemui di 'pojok laktasi' gereja waktu misa minggu kemarin. sejak gisel 3bulan memang kerjaanku klo misa adalah momong :p kecuali gisel kenyang, jadi anteng klo diajak papacell jalan2 di depan gereja. dan beberapa minggu ini, tongkronganku adalah pojok laktasi tempat ibu² 'ndelik' untuk neneni atau sekedar momong. minggu kemarin waktu mojok, aku ngobrol dengan ibu yang resign waktu awal hamil (FTM) dan ibu yang sedang cuti hamil (WM).

si FTM (fulltime mother) curcol klo sudah mulai bosan di rumah, tapi tetap berpemikiran sama denganku: momen² masa kecil anak itu tidak bisa diulang. dan dimana² lebih mantep klo bisa momong sendiri. masalah rejeki, toh sekarang kebutuhan belum banyak. jadi tak apalah si ibu di rumah saja. FTM ini juga crita klo ibunya (nenek si bayi) nggak mau klo disuruh di rumah aja, bantu momong biar ibu si bayi bisa kerja. jawab si nenek 'nggak mau, momong tu capek. biarpun cuma jualan jaga warung di pinggir jalan, mending jaga warung aku'
nah lo... seseorang yang pernah momong dan sudah lama nggak momong juga ngakuin klo momong itu capek dan nggak mau klo disuruh full momong lagi :D
meskipun itu momong cucu, yang notabene seorang ibu tu lebih sayang sama cucu daripada sama anaknya sendiri :D

beda lagi dengan si WM (working mother), dia crita sebenernya pengen resign biar bisa fokus momong anak, bisa nganter ke sekolah, nemenin maen dsb...tapi keadaan tidak memungkinkannya untuk resign.

mendengar curcol itu dalam hati aku bersyukur gisel hadir saat aku memang berencana untuk resign. dan bersyukur tadinya aku kerja di papua, jadi nggak mengalami dilema bertahan tetap kerja ataukah jadi FTM. coba klo aku kerja di jawa. pasti berat mau resign hehehe....
sejak sebelum gisel tumbuh di rahimku, aku sudah memutuskan mau pulang kampung beberapa bulan setelah nikah, biar deket keluarga (red: misua). klo ternyata kemudian gisel dititipkan Tuhan di rahimku, nggak kami rencana untuk cepat punya momongan, sedapetnya aja, tapi kehadiran gisel memang 'indah pada waktuNya' :) aku bisa melepas status working mom dan berganti menjadi fulltime mom tanpa harus berpikir panjang. mempertimbangkan ini dan itu. dan saat ini, aku masih menikmati hari²ku sebagai FTM.

capek iya, pernah stress iya :D, tapi belum pernah bosan meski aku nggak bisa pergi jauh² atau lama² berhubung gisel nggak mau minum ASIP. bercanda dengan gisel tak pernah ada bosannya. menemaninya bermain (meski nemeninnya sambil ketiduran sementara gisel asik ubek dengan mainan²nya :p), melihat senyum tawanya, dan menyaksikan perkembangannya dari hari ke hari adalah kegiatan yang menyenangkan. nyuci baju si kecil, ngelipat baju² yang udah kering, nyiapin maem, nyuapin, ngajak jalan², mandiin si kecil... itulah keseharianku...

yap. aku belum bosan. kadang pengen jalan² blasakan ke pasar, mall to mall, muter² supermarket, jalan² ke luar pulau atau piknik ke mana, tapi hasrat itu tertebus saat bisa jalan² bertiga dengan si kecil dan pacell kala wiken. entah itu kuliner, belanja bulanan, ke mall nya gisel (red: toko bayi :p ), itu sudah cukup menjadi hiburan bagiku... mengusir penatku setiap minggunya :)

yap... i'm happy (and always happy) being a fulltime mother (^,^)