* exdesc, mengacu ke lokasi data di PLC. contoh format: 15;$N111:0,24,5
15 menunjukkan lokasi data tabel (DT) yang kita tentukan sendiri. 1 DT untuk maksimum 99 poin. DT ini sebaiknya berbeda-beda untuk setiap type byte dalam 1 PLC server$N111:0,24 menunjukkan banyak elemen dalam hal ini elemen 0-24 yang akan dibaca dalam 1 type byte PLC
5 menunjukkan PLC ID dari data yang akan dibaca. ID ini ditentukan oleh penomoran PLC server di file pirslinx.ini di server PI RsLinx
[PLC]PLC1=AB:LOCAL,0,PLC5,mahaka ID = 1PLC2=AB:LOCAL,1,PLC5,mahaka ID = 2
* instrumenttag diisi jika data merupakan data digital. formula untuk instrument tag ini adalah: bm = ending bit + (100*starting bit) + 10000
misal instrument tag bm=10101 menunjukkan data yang dibaca adalah bit ke 1* location1 menunjukkan ID server yang diletakkan di file pirslinx.bat di server RsLinx
* location2 menunjukkan tipe data. yang paling banyak dipakai adalah 5 untuk float, 1 untuk word
*location3 menunjukkan lokasi offset dari data dimaksud dengan angka yang dikalikan 2
misalkan ingin membaca N7:9, maka location3 diisi dengan angka 18Berikut contoh jika ingin mengambil data N103:2 (nilai 150)
exdesc akan diisi *;$N103:0,24,*
location3 diisi angka 4 yang merupakan perkalian 2 dari lokasi offset 2
Berikut contoh jika ingin mengambil data B104:1 bit 8 (nilai yang di blok)
instrumenttag akan diisi bm=10808 yang menandakan pembacaan dari bit 8
location3 diisi angka 2 yang merupakan perkalian 2 dari angka 1 (B104:1)
jika tag yang ingin dibuat ada formula perkaliannya, maka kita harus memperhatikan nilai di span, zero, convers dan location5.
Location5 diisi 1 jika ada formula untuk tag tersebut, dan 0 jika data yang ingin ditampilkan adalah murni data output dari PLC.
Jika location5 diisi, maka nilai yang akan muncul adalah:
value = (value(input dari PLC) * span / convers) + zero
untuk nilai span dan convers, kita harus mengacu pada point yang mengolah data tersebut (misalnya di wonderware)