fyuuhhh.... akhirnya....
3 bulan yang penuh keribetan... 3x cuti yang selalu penuh dengan to do list.... terlewati sudah....
5 maret 2011, resmilah kami menjadi sepasang suami istri (hasyah... ;p)
seminggu sebelum hari H aku sempet kelimpungan, karena kata niken, jogja hujannya mengerikan setiap sore, deres sanget gitu.... akan tetapi puji Tuhan, dari hari rabu waktu pasang tarub sampai minggu sore waktu pembubaran panitia manten, cuaca di jogja sangatlah bersahabat. meski dibumbui hujan deras pada jumat malam waktu midodareni dan sedikit rintik hujan pada sabtu siang sehabis pemberkatan di gereja, acara kami sama sekali tidak terganggu akan hujan. coba klo pas hari H hujan, alamat cateringnya pada kuyub semua, orang meja nya di bawah tririsan air e... :D
hari-hari menjelang pernikahan sama sekali tidak ada pingit memingit. yang ada malah calon pengantennya ngluyur berdua nganter paket nasi ke bu djiyah, paesku, dan hunting jas sama sepatu buat calon misuaku hehehehe maklum jauh²an, jadi banyak item yang masih belum terselesaikan. tetapi untungnya, semua hal bisa selesai tepat pada waktunya. sovenir midodareni dan sovenir resepsi yang semula membuatku pusing karena musti ngemas 1-1, selesai juga dibantu nona-nona yang waktu itu tugas nyinom.
ngomong² tentang sovenir, salut sanget sama ibu dan niken yang bela²in bawa selimut dan tidur di ruang tamu demi lembur ngemas sovenir. benar² berdedikasi tinggi cuy!!! :D makasi...makasi....makasi... :)
tentang pernak-pernik pernikahan, secara keseluruhan semuanya memuaskan buatku. sovenir, kebaya, undangan, katering, paes dan semua-muanya sesuai dengan harapan kami (baca: ku :D). meski undangan 40% perlu disablon ulang dan sablon sovenir yang sepertinya gampang ngelupas, but i like it... warnanya, bentuknya... saya suka :)
2 hal yang kusayangkan kemarin adalah mepetnya waktu antara misa ke resepsi dan kasus beberapa sovenir yang terlewat nggak dikeluarkan waktu resepsi :D.
misa pemberkatan dimulai pukul 10 dan selesai sekitar pukul 11:30. angan² kami sebelumnya, jam setengah 12 acara di gereja sudah selesai semua, jadi bisa santai lanjut ke resepsi yang dijadwalkan jam 12:30 di rumah. tapi ternyata.... misa berlangsung lebih lama, dan sisa waktu ke resepsi sangatlah mefet sehingga kami harus langsung cabut karena kami hanya punya waktu 1/2 jam untuk ganti kostum resepsi yaitu dodot-kanigaran (paes ageng basahan tapi pakai kebaya). alhasil, tamu yang ikut misa banyak yang belum tersapa. maaaaafff..... :(
masih berhubungan dengan misa, kami juga menyayangkan karena tidak membuat lebih banyak teks misa. bayangan kami, seperti layaknya misa² manten biasanya, paling yang dateng ke gereja berkisar di angka 100, jadi kami hanya buat 54 teks misa. tapi buseettt... banyak banget yang mendoakan kami siang itu... jadi banyak lah yang ga dapet buku misa. sekali lagi maaaaaafff.... :(
hal lain yang kusayangkan, dan sampai sekarang seakan² masih belum ikhlas :D adalah sovenir yang lupa nggak dikeluarkan waktu resepsi ehehehe... maaf kalau banyak rekan yang nggak kebagian sovenir. semoga nggak banyak yang ngga dapet yaa.....
jam 11:50 kami cabut dari gereja, sampai di rumah tepat jam 12 siang. aku langsung dikerubung 3 orang untuk bantu ganti kostum dodot-kanigaran, sementara masku dieksekusi 2 orang. setelah 1/2 jam berlomba dengan waktu, penganten ontime keluar jam 12:30. upacara dimulai dengan adat jawa meliputi panggih, lempar sirih, basuh kaki, kacar kucur, suap²an, sungkeman, dan kemudian dipajanglah kami selama 2jam di pelaminan. senyam...senyum...cipika...cipiki...foto...gaya...salaman...bla...bla...bla... dan lama² baru terasa kalau dodot yang berat serta roncen melati yang terasa lebih berat lagi, telah sukses berduet maut hingga membuatku payah plus berasa mau pingsan di menit² terakhir 'jemur gigi' di pelaminan :D
tadinya waktu sanggul dipasang, sama sekali tidak terasa berat. waktu dipasang roncen melati juga belum kerasa berat (belakangan baru ketauan, entengnya tu karena roncen masih tersangga oleh paesku selama proses pemasangan). tapi begitu tangan paesku dilepas dari kepala, alamak..... kepalaku nyaris rubuh ke belakang karena shock dengan beban melati yang ternyata berat itu hohoho....
selama resepsi, karena panjangnya antrian tamu yang mau salaman, banyak teman yang terlewatkan nggak ambil foto bareng... huhuhu... :( beberapa kami panggil maju lagi ke pelaminan, tapi lebih banyak yang terlewat. jadi tips buat para penganten, klo di antrian tamu ada yang mau difoto, langsung ajak foto saja... bodo amat sama antrian yang panjang mengular, yang penting tetep gayaaaa.... heehehhe....
setelah resepsi selesai, keribetan terakhir hari itu adalah bersih² diri. baru ngerasain ternyata jadi manten tu susah juga bersih²nya. udah dibilangin bu djiyah sih, hitam² di keningku baru bisa hilang setelah 9x keramas. eh beneran euy... sore itu klo ga salah aku baru keramas 7x. ga nambah keramas lagi soalnya masih ada tamunya didik, jadi gabisa mandi lama². alhasil semaleman itu jariku masih hitam² klo garuk² rambut :D. keesokan harinya, setelah keramas 2x rambutku baru benar² bersih!!! olala.... pas 9x booo.... mandi besar beneran klo ini mah.......
keesokan harinya, kami kesiangan bangun padahal musti ngejar pesawat jam 7:30 ke sing. belum tetek bengek formulir di imigrasi. untungnya udah nggak ada fiskal lagi, jadi proses nggak terlalu lama. dan untungnya lagi bandara adi sucipto nggak seluas changi airport, jadi kami nggak perlu pontang panting lari ke counter cekin, imigrasi, dan boarding. itulah senengnya airport nggak gede² amat. di kala buru² ngejar pesawat, jarak antara counter cekin, gate dan landasan nggak jauh, paling cuman butuh 5 menit lari dari counter cekin ke pesawat hehehhe
begitulah sekilas cerita tanpa gambar tentang wedding ku.
capek......... tapi lega.... dan yang jelas kami bahagia ^_^
happy wedding..... :)
3 bulan yang penuh keribetan... 3x cuti yang selalu penuh dengan to do list.... terlewati sudah....
5 maret 2011, resmilah kami menjadi sepasang suami istri (hasyah... ;p)
seminggu sebelum hari H aku sempet kelimpungan, karena kata niken, jogja hujannya mengerikan setiap sore, deres sanget gitu.... akan tetapi puji Tuhan, dari hari rabu waktu pasang tarub sampai minggu sore waktu pembubaran panitia manten, cuaca di jogja sangatlah bersahabat. meski dibumbui hujan deras pada jumat malam waktu midodareni dan sedikit rintik hujan pada sabtu siang sehabis pemberkatan di gereja, acara kami sama sekali tidak terganggu akan hujan. coba klo pas hari H hujan, alamat cateringnya pada kuyub semua, orang meja nya di bawah tririsan air e... :D
hari-hari menjelang pernikahan sama sekali tidak ada pingit memingit. yang ada malah calon pengantennya ngluyur berdua nganter paket nasi ke bu djiyah, paesku, dan hunting jas sama sepatu buat calon misuaku hehehehe maklum jauh²an, jadi banyak item yang masih belum terselesaikan. tetapi untungnya, semua hal bisa selesai tepat pada waktunya. sovenir midodareni dan sovenir resepsi yang semula membuatku pusing karena musti ngemas 1-1, selesai juga dibantu nona-nona yang waktu itu tugas nyinom.
ngomong² tentang sovenir, salut sanget sama ibu dan niken yang bela²in bawa selimut dan tidur di ruang tamu demi lembur ngemas sovenir. benar² berdedikasi tinggi cuy!!! :D makasi...makasi....makasi... :)
tentang pernak-pernik pernikahan, secara keseluruhan semuanya memuaskan buatku. sovenir, kebaya, undangan, katering, paes dan semua-muanya sesuai dengan harapan kami (baca: ku :D). meski undangan 40% perlu disablon ulang dan sablon sovenir yang sepertinya gampang ngelupas, but i like it... warnanya, bentuknya... saya suka :)
2 hal yang kusayangkan kemarin adalah mepetnya waktu antara misa ke resepsi dan kasus beberapa sovenir yang terlewat nggak dikeluarkan waktu resepsi :D.
misa pemberkatan dimulai pukul 10 dan selesai sekitar pukul 11:30. angan² kami sebelumnya, jam setengah 12 acara di gereja sudah selesai semua, jadi bisa santai lanjut ke resepsi yang dijadwalkan jam 12:30 di rumah. tapi ternyata.... misa berlangsung lebih lama, dan sisa waktu ke resepsi sangatlah mefet sehingga kami harus langsung cabut karena kami hanya punya waktu 1/2 jam untuk ganti kostum resepsi yaitu dodot-kanigaran (paes ageng basahan tapi pakai kebaya). alhasil, tamu yang ikut misa banyak yang belum tersapa. maaaaafff..... :(
masih berhubungan dengan misa, kami juga menyayangkan karena tidak membuat lebih banyak teks misa. bayangan kami, seperti layaknya misa² manten biasanya, paling yang dateng ke gereja berkisar di angka 100, jadi kami hanya buat 54 teks misa. tapi buseettt... banyak banget yang mendoakan kami siang itu... jadi banyak lah yang ga dapet buku misa. sekali lagi maaaaaafff.... :(
hal lain yang kusayangkan, dan sampai sekarang seakan² masih belum ikhlas :D adalah sovenir yang lupa nggak dikeluarkan waktu resepsi ehehehe... maaf kalau banyak rekan yang nggak kebagian sovenir. semoga nggak banyak yang ngga dapet yaa.....
jam 11:50 kami cabut dari gereja, sampai di rumah tepat jam 12 siang. aku langsung dikerubung 3 orang untuk bantu ganti kostum dodot-kanigaran, sementara masku dieksekusi 2 orang. setelah 1/2 jam berlomba dengan waktu, penganten ontime keluar jam 12:30. upacara dimulai dengan adat jawa meliputi panggih, lempar sirih, basuh kaki, kacar kucur, suap²an, sungkeman, dan kemudian dipajanglah kami selama 2jam di pelaminan. senyam...senyum...cipika...cipiki...foto...gaya...salaman...bla...bla...bla... dan lama² baru terasa kalau dodot yang berat serta roncen melati yang terasa lebih berat lagi, telah sukses berduet maut hingga membuatku payah plus berasa mau pingsan di menit² terakhir 'jemur gigi' di pelaminan :D
tadinya waktu sanggul dipasang, sama sekali tidak terasa berat. waktu dipasang roncen melati juga belum kerasa berat (belakangan baru ketauan, entengnya tu karena roncen masih tersangga oleh paesku selama proses pemasangan). tapi begitu tangan paesku dilepas dari kepala, alamak..... kepalaku nyaris rubuh ke belakang karena shock dengan beban melati yang ternyata berat itu hohoho....
selama resepsi, karena panjangnya antrian tamu yang mau salaman, banyak teman yang terlewatkan nggak ambil foto bareng... huhuhu... :( beberapa kami panggil maju lagi ke pelaminan, tapi lebih banyak yang terlewat. jadi tips buat para penganten, klo di antrian tamu ada yang mau difoto, langsung ajak foto saja... bodo amat sama antrian yang panjang mengular, yang penting tetep gayaaaa.... heehehhe....
setelah resepsi selesai, keribetan terakhir hari itu adalah bersih² diri. baru ngerasain ternyata jadi manten tu susah juga bersih²nya. udah dibilangin bu djiyah sih, hitam² di keningku baru bisa hilang setelah 9x keramas. eh beneran euy... sore itu klo ga salah aku baru keramas 7x. ga nambah keramas lagi soalnya masih ada tamunya didik, jadi gabisa mandi lama². alhasil semaleman itu jariku masih hitam² klo garuk² rambut :D. keesokan harinya, setelah keramas 2x rambutku baru benar² bersih!!! olala.... pas 9x booo.... mandi besar beneran klo ini mah.......
keesokan harinya, kami kesiangan bangun padahal musti ngejar pesawat jam 7:30 ke sing. belum tetek bengek formulir di imigrasi. untungnya udah nggak ada fiskal lagi, jadi proses nggak terlalu lama. dan untungnya lagi bandara adi sucipto nggak seluas changi airport, jadi kami nggak perlu pontang panting lari ke counter cekin, imigrasi, dan boarding. itulah senengnya airport nggak gede² amat. di kala buru² ngejar pesawat, jarak antara counter cekin, gate dan landasan nggak jauh, paling cuman butuh 5 menit lari dari counter cekin ke pesawat hehehhe
begitulah sekilas cerita tanpa gambar tentang wedding ku.
capek......... tapi lega.... dan yang jelas kami bahagia ^_^
happy wedding..... :)
2 comments:
hayo kesiangan ngapain?? nganten tuwek jadi eling dulu ganti kostum ping seket buntet. lha ndelok yayang didandani, sampe' pegel dewe...sambil meringis, ini tamu ke rumah morotuwo kok ya dateng terus...kapan bisa indehoi berdua??
foto2ne endi ??
lha kui ono 1 foto sek nampang nang resepsi hehehe....
aku we durung weruh fotone... lagi meh tak titipke ko pu bos ben cepet tekan kene :D
Post a Comment