Tuesday, March 16, 2010

Settingan Buffer di PI Interface

Dari dua tahun lalu, terjadi hal aneh bin ajaib di PI-NORTH-P.
Tag baru hanya akan terupdate jika location2 diisi angka 0. Jika tetap ngotot kita isi, maka interface akan mogok atau data yang masuk bukan data seharusnya.
*location2 ini adalah setingan untuk buffering. jika location2 tidak diisi angka, maka tag tidak akan di buffer oleh interface.

Setelah tahun ini ada kesempatan buat research and destroy PI, sepertinya ada titik terang untuk permasalahan tersebut.
Ukuran MAXFILESIZE kurang besar untuk PI-NORTH-P.
Ukuran tersebut bisa dilihat di /opt/pi/dat/piclient.ini berikut:

AW201C# more piclient.ini
[PISERVER]
PIHOMENODE=pi-north-p
DSTMISMATCH=0
[TCP/IP]
PORT=5450
[APIBUFFER]
BUFFERING=1
MAXFILESIZE=70000
RETRYRATE=120
PAUSERATE=1
MAXTRASFEROBJS=1000

Untuk PI-OREFLOW-P max file size nya 70000, tetapi tag nya 2ribuan, PISRV01 150000 untuk 6ribuan tag. Sementara PI-NORTH-P 70000 untuk 2ribuan tag.
Mungkin itu adalah permasalahan kenapa interface sering mogok jika menambah tag baru yang di buffer. Pemogokan ini tidak terjadi jika kita memindah tag dari 1 data table ke data table yang lain.

Perubahan lain yang dilakukan di interface PI-NORTH-P adalah settingan di /opt/fox/ais/bin/foxapi.cfg berikut:

AW201C# more foxapi.cfg
maxobj = 10000 –> tadinya 6000, jumlah maksimum point yang diambil dari interface
maxqo = 1
maxch = 1
maxds = 150 –> maksimal jumlah tag dalam 1 data set (location2)

Banyaknya data set ini juga mempengaruhi lama proses start up interface. Jadi lebih baik jika dimaksimalkan penggunaan 1 nomor data set sehingga di PI server tidak memiliki terlalu banyak data set

No comments: