Thursday, August 2, 2012

Gejala Depresi Postpartum: Ketahui Penyebab dan Masalahnya

sumber dari : melindahospital.com 


Pasca melahirkan, sebagian ibu seringkali mengalami gejala depresi yang dimungkinkan akan sedikit mengganggu kehidupannya setelah memiliki buah hati baru. Tidak semua, namun hal ini sangat bergantung pada hormon yang dimiliki sang ibu. Jika hormon pada ibu berlebihan, tentu ini akan mempengaruhi psikologisnya juga. Mengapa terjadi hubungan antara hormon dan psikologis sang ibu? Ini merupakan sindrom gangguan ringan yang terjadi pasca persalinan.

Ibu akan mengalami sindrom tersebut yang dikatakan sebagai gejala depresi postpartum dan disertai dengan adanya berbagai gejala yang timbul. Hal terberat ini akan dialami sang ibu selama satu minggu pertama, dan bisa selama dua minggu, satu bulan atau bahkan beberapa bulan lamanya tergantung bagaimana kondisi hormon dan psikologis ibu itu sendiri.

Berikut beberapa gejala dari depresi postpartum, antara lain :
  • Merasa cemas tanpa sebab
  • Tiba-tiba menangis tanpa sebab
  • Tidak sabar
  • Tidak percaya diri
  • Sensitif
  • Mudah tersinggung (iritabilitas)
  • Labilitas perasaan
  • Cenderung menyalahkan diri sendiri
  • Mengalami gangguan tidur
  • Kurang nafsu makan
  • Merasa kurang menyayangi bayinya
Dan berikut penyebab dari depresi postpartum, antara lain:
  • Perubahan hormon
  • Stres
  • ASI tidak keluar
  • Frustasi akibat bayi tidak mau tidur, nangis, gumoh, dan lainnya
  • Mengalami kelelahan pasca melahirkan, dan sakit akibat operasi
  • Suami yang tidak bisa membantu dan mengerti perasaan istri
  • Masalah dengan orangtua dan mertua
  • Takut kehilangan bayi
  • Tidak ada yang ikut membantu mengurus bayi
  • Merasa anak akan terganggu, takut memulai hubungan suami istri
  • Bayi mengalami sakit
  • Merasakan bosan
  • Masalah dengan anak sulung
Selain dari gejala dan penyebab dari depresi postpartum itu sendiri, terdapat beberapa masalah yang timbul pada penderita depresi postpartum antara lain, yaitu:
  • Menangis dan merasa takut jika tidak bisa memberikan ASI.
  • Merasa frustasi saat si kecil tidak mau tidur.
  • Jika sudah terasa lelah menghadapi bayinya, lebih cenderung sensitif, dan cepat merasakan sakit kepala.
  • Terkadang merasakan kesal terhadap suami.
  • Merasa sensitif dan kesal terhadap omongan mertua.
  • Ketakutan jika bayinya meninggal.
  • Merasa takut kehilangan suami.
  • Si kecil yang selalu menangis, membuat ibu semakin merasa frustasi.
  • Perilaku si kecil semakin nakal sehingga membuat ibu menjadi stres.
  • Adanya permasalahan dengan suami.
  • Timbul stres saat bayi mengalami kuning.
  • Permasalahan dengan orangtua pun membuat semakin stres.
  • Terganggu saat tidur ketika si kecil terbangun dan menangis di tengah malam.
  • Bila persalinan ibu dilakukan dengan operasi, maka rasa sakit akan menjadi masalah bagi ibu.
  • Karena hadirnya buah hati, maka semua kegiatan ibu menjadi terbatas.
  • Tidak melakukan hubungan suami istri karena takut mengganggu bayi.
  • Biasanya, sebagian wanita menginginkan selalu dekat dengan ibunya.
-------------------------------------------------------------------------

***sindrom yang sepertinya sedikit melandaku >,<
aku yang tadinya bebas kemana² tanpa ada beban, apa² aku kerjakan dengan santai tanpa di kejar² waktu, sekarang tidak bisa bebas bepergian semau gue. pekerjaan rumah juga tidak bisa dikerjakan leluasa karena disambi menjaga si kecil. capek, badan pegel, tangan dan kaki berasa patah², kemrungsung, pengen ke mana² ngurus ini itu tapi nggak bisa, mungkin penyebab utama stress ini.

memang, dari semenjak kuliah aku terbiasa ngurus apa² sendiri, nggak mau ngerepotin orang lain, dan memang pada dasarnya hanya aku yang bisa curi² waktu sementara bapak ibu ngajar (-untuk urusan rumah, pajak, surat² penting dsb). sekarang, yang ada apa² yang ngurus mbah kakung, mulai dari aktenya gisel, surat² penting dll... aku nggak bisa berbuat apa²... *dan nggak bisa nyambi jalan² ke mana² huehehehe... ;p

mungkin aku belum siap benar dengan perubahan keadaan yang begitu drastis ini.
fyuuuhhh..... ciumciumgisel.pelukpelukgisel.nyiwelnyiwelgisel. adalah obat manjur untuk itu ;)

No comments: