Thursday, January 5, 2012

perginya seorang simbah

kemarin sore, mbah kemis, simbah yang dulu momong aku dan sodara²ku waktu kecil dipanggil Tuhan. sakit tua, sering sesak napas dan udah 3 tahun lebih pakai kateter, masih bisa jalan pakai tongkat, tapi udah jarang pergi² jauh.
jadi inget, maret lalu, sehabis nikah, aku main ke sana. mbah kemis cerita klo sabtu pagi, dia duduk di depan rumah, pengen lihat mobil pengantinku lewat pas mo ke gereja. meskipun pada akhirnya nggak ngeliat mobilnya :(

waktu itu aku baru nyadar, banyak hal² kecil yang terlupakan saat nikahan kemarin. mbak no juga cerita, klo mbok tuo (mbah dari bapak), bilang klo blio nggak dipamitin waktu kami mau ke gereja. OMG.... lupa euy... mbak no juga bilang, dia lupa ngingetin. memang, kita kaum muda, terlalu sering melupakan mereka² yang sudah tua. padahal dulu waktu kecil kita dimanja. dan di masa² tua, mereka sebenarnya perlu manjaan dan perhatian dari kita.

seperti mbah kemis, berhubung nggak mungkin dateng ke rumah pas acara nikahan, ngeliat mobil pengantin kami pun sudah cukup bagi beliau :'(
sayang sekali mbah nggak ngeliat kami lewat. pas itu juga aku nggak kepikiran sekedar nengok ke arah rumahnya. siapa tau bisa melambaikan tangan klo blio liat.

maret lalu, kau menunggu di depan rumahmu hanya sekedar ingin melihat mobil pengantin kami lewat...
hari ini, aku dan calon buyutmu, menunggu di depan rumah, sekedar untuk melihatmu dari kejauhan, diantar ke peristirahatan yang terakhir.

sugeng tindak mbah...
may you rest in peace....

terimakasih untuk memori indah masa kecil kami...
terimakasih atas kesempatan kami bisa merasakan kasih sayang seorang kakek...
terimakasih untuk sebungkus nasi yang nikmat sekali, meski untuk itu kau harus menyisihkan uang dari penghasilanmu yang tidak banyak...
terimakasih bersedia menunggu sampai aku pulang kampung ke jawa, jadi bisa nengok mbah sebelum mbah pergi...

sekarang mbah udah nggak sakit lagi...
mbah juga bisa ketemu mbok yem...
sayang nggak sempet ngeliat buyutmu yang sebentar lagi lahir.
salam buat mbok yem...
senyum dan tawa khas kalian akan selalu menjadi kenangan indah untuk kami

moral of this post:
selalu ingatlah mereka yang pernah menyayangimu, meskipun mereka sudah sepuh.
sempatkanlah sekedar menjenguk mereka selagi kita masih sempat, karena suatu saat nanti kita juga akan kesepian seperti mereka. dan yakin, mereka sangat menantikan kedatangan kita, meski hanya sesaat yang menurut kita tidak berarti apa²

No comments: